WASPADAI 21 JENIS GANGGUAN MENTAL PADA REMAJA KARENA PENGARUH INTERNET DAN SOSIAL MEDIA

Umum 6 bulan yang lalu Administrator 9 Menit membaca 815x Dilihat Play Pause Resume Stop
download4.jpg

Saat ini penggunaan gadget dan smartphone seolah sudah tidak bisa dihindari lagi oleh rata-rata manusia di dunia. Hampir semua orang terutama remaja, dari seluruh kalangan sudah pasti mengenal dan menggunakan gadget sebagai kebutuhan hidup sehari-hari, dan pastinya penggunaan gadget / smartphone tidak akan pernah bisa dipisahkan dengan aplikasi-aplikasi sosial media yang terinstal di dalamnya

 

Saat ini ada banyak sekali aplikasi sosial media yang pasti anda sudah tahu, bukan karena sedang viral, tetapi karena aplikasi sosial media ini rata-rata sudah terinstal sebagai aplikasi bawaan (default) pada saat kita membeli gadget / smartphone. Coba saja anda beli sebuah smartphone anyar, seketika itu pula anda akan melihat aplikasi sosial media seperti facebook atau twitter yang secara bawaan sudah otomatis terinstal di smartphone tersebut.

 

Namun pernahkah anda sadari bahwa penggunaan sosial media yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan mental pada penggunanya, berikut ini adalah 21 jenis gangguan mental pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh pengaruh internet dan sosial media : 

 

Cyberchondria

Cyberchondria adalah keadaan di dimana seseorang berpikiran berlebihan terhadap kondisi kesehatan mereka, sehingga hal ini membuat mereka mencoba mencari gejala dari suatu penyakit yang dirasakan lewat internet dan mendiagnosisnya sendiri.

 

Sebagai contohnya pada saat awal virus covid menyerang di akhir 2019, banyak orang mencari-cari sendiri informasi tentang covid dan mendiagnosanya sendiri dengan kondisi kesehatan yang mereka rasakan tanpa bantuan tenaga ahli.

 

Berikut ini adalah tanda-tanda seseorang terkena Cyberchondria :

 

  • Kecanduan dan sering menggunakan internet untuk mencari informasi dan mendeteksi sejumlah penyakit.

  • Sering merasa cemas dan takut akan kondisi kesehatannya sendiri setelah mengetahui informasi penyakit yang di cari.

  • Merasa memiliki berbagai macam penyakit berat, walaupun itu hanya gejala-gejala kecil dan ringan.

 

Nomophobia

 

Nomophobia adalah singkatan dari No Mobile Phone Phobia (NMP) yaitu suatu keadaan saat seseorang merasakan cemas dan stress yang berlebihan karena tidak memegang ponsel. Orang dengan gangguan mental nomiphobia tidak pernah bisa lepas dari gadget / smartphone, mereka cenderung merasakan cemas dan ketakutan yang kuat saat tidak memegang ponsel. 

 

Berikut ini adalah tanda-tanda seseorang terkena Nomophobia :

 

  • Selalu membawa gadget / ponsel ke mana saja bahkan juga saat ke toilet

  • Memeriksa gadget terus-menerus, bahkan beberapa kali dalam satu menit.

  • Bisa menghabiskan waktu berjam-jam, bahkan seharian dengan ponsel / gadget.

  • Merasa cemas dan ketakutan yang berlebihan saat ponsel mati atau tidak memegang ponsel.

 

Phantom ringing syndrome

 

Pernahkah anda merasakan ponsel anda bergetar padahal kenyataannya tidak ?, jika iya, maka anda mungkin telah terkena Phantom ringing syndrome. 

 

Phantom ringing syndrome adalah kondisi saat seseorang merasakan ponselnya bergetar padahal kenyataanya tidak. Hal ini disebabkan karena halusinasi akibat penerimaan panggilan atau pesan pada ponsel yang terlalu sering. Beberapa riset juga menyatakan bahwa 9 dari 10 orang pernah mengalami phantom vibration syndrome saat ponsel disimpan di saku pakaian.

Google effect

Google effect (Efek Google) atau sering disebut juga dengan Digital Amnesia. Saat ini untuk mencari berbagai sumber dan informasi, orang kebanyakan menggunakan mesin pencari (google) sehingga orang dengan gangguan ini memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengingat informasi yang dicari tetapi lebih cenderung untuk mengingat bagaimana caranya mengakses informasi itu.

 

Sebagai contoh kecil saat adalah seseorang membutuhkan informasi mengenai alamat toko pada google, setelah beberapa waktu orang tersebut akan cenderung melupakan alamat detail yang telah dicari sebelumnya namun lebih mengingat bagaimana cara dia mengakses informasi alamat toko tersebut.

 

Facebook Depression

Pernahkah anda merasa galau, dan depresi saat tidak ada orang yang menyukai atau berkomentar saat anda memposting foto atau menulis sesuatu di facebook atau instagram ? Jika ya maka kemungkinan anda salah satu penderita facebook depression.

 

Facebook Depression adalah kondisi disaat seseorang merasa sedih, cemas dan gelisah karena tidak ada orang yang menyukai atau berkomentar terhadap status postingan di sosial media. Menurut penelitian American Academy of Pediatrics (AAP), depresi Facebook sering terjadi pada remaja dan hal ini disebabkan karena adanya perasaan tidak populer di lingkungannya.

 

Voyeurism

Voyeurism atau disebut juga scopophilia adalah kelainan seksual dimana penderita sangat terobsesi menyaksikan orang lain melepas baju mereka satu persatu hingga tidak ada sehelai benang pun yang membalut tubuh mereka tanpa orang tersebut tahu. Namun tidak semua orang yang mengintip adalah penderita voyeurism, dan menurut allaboutcounseling.com untuk mengetahui bahwa seseorang adalah penderita voyeurism adalah sebagai berikut :

 

  • Seseorang voyeurism dapat mencapai kepuasan seksual hanya dengan melihat orang lain berganti baju.

  • Mempunyai hasrat dan obsesi untuk melihat dan membayangkan orang lain melepas baju satu per satu.

  • Mempunyai fantasi berhubungan seks saat melihat seseorang berganti baju.

 

Munchausen Syndrome

Munchausen Syndrome adalah kecenderungan seseorang untuk memposting segala sesuatu hal yang tragis hanya untuk mendapatkan like dan komentar disosial media. Munchausen Syndrome adalah gangguan mental yang dapat membuat seseorang membuat hoax dengan mengarang cerita tragis tentang kehidupan pribadinya di sosial media untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.

 

Borderline Personality Disorder (BPD)

Berhati-hatilah jika anda sering merasa sering sedih, kesal dan kecewa karena melihat postingan liburan teman-teman anda tetapi tidak ada foto anda sendiri pada postingan tersebut. Jika hal ini terjadi terus menerus anda bisa terkena Borderline Personality Disorder.

 

Borderline Personality Disorder adalah gangguan mental yang serius, yang menyebabkan para penderitanya memiliki suasana hati yang senantiasa berubah-ubah dan sulit dikontrol dan disertai perilaku yang impulsif yang membahayakan diri sendiri.

 

Mengutip dari informasi pada alodokter.com setidaknya ada 3 faktor yang menjadi penyebab gangguan mental ini, yaitu pengaruh lingkungan, genetik orang tua, dan kelainan pada otak.

 

 

Social Media Anxiety Disorder

 

Jika anda mencari di google, mungkin saat ini telah banyak berita dan informasi mengenai gangguan mental ini. Social Media Anxiety Disorder adalah suatu gangguan mental dimana penderita sangat terobsesi sekali dengan akun media sosial miliknya. Adapun beberapa ciri penderita Social Media Anxiety Disorder adalah sebagai berikut :

 

  • Setiap saat cenderung untuk selalu mengecek status akun media sosial miliknya kapan saja dan di mana saja. 

  • Jika melakukan posting pada sosial media, penderita Social Media Anxiety Disorder akan selalu memeriksa jumlah like, status dan komentar pada postingannya tersebut.

  • Akan merasa cemas jika jumlah like dan komentar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

  • Merasa takut dan cemas jika ada seseorang yang meng-unfollow media medianya, dan merasa senang jika mendapatkan follower baru.

  • Selalu membandingkan dirinya dengan orang lain dari segi jumlah follower, jumlah like dan lainnya.

 

 

Compulsive Shopping Disorder

 

Maraknya situs-situs jual beli online dan momen-momen diskon belanja seperti harbolnas dan lainnya ternyata telah menjadi salah satu penyebab adanya jenis gangguan mental ini. Compulsive Shopping Disorder adalah suatu gangguan mental dimana penderitanya sangat kecanduan sekali untuk berbelanja secara online. 

 

Para penderita gangguan mental ini biasanya bisa menghabiskan banyak waktu untuk melakukan penelitian dengan membandingkan harga dan kualitas barang yang menjadi keinginannya.

 

 

Snapchat dysmorphia syndrome

 

Snapchat adalah salah satu aplikasi sosial media, dimana para penggunanya dapat melakukan manipulasi foto profil agar sesuai dengan apa yang didambakannya, seperti memutihkan kulit, memancungkan hidung, menebalkan alis dan sebagainya, namun adanya aplikasi ini ternyata telah membuat varian gangguan penyakit mental baru.

 

Snapchat dysmorphia syndrome adalah salah satu jenis gangguan mental dimana para penderitanya sangat terobsesi dengan foto foto profile hasil editan snapchat yang didambakan. Snapchat dysmorphia syndrome banyak dialami oleh remaja dan penderita gangguan mental ini bahkan bisa saja melakukan operasi plastik, agar tubuhnya sesuai dengan apa yang telah di edit di snapchat. 

 

Fear of Missing Out (FOMO) Syndrome 

FOMO, anda mungkin telah sering mendengar tentang istilah penyakit ini. FOMO adalah gangguan mental yang berupa obsesi dan kecenderungan seseorang yang berlebihan untuk selalu mengikuti tren di media sosial. Para penderita FOMO ini biasanya merasa sangat takut dan cemas jika tidak dapat terkoneksi dengan akun media sosial miliknya walaupun hanya sesaat.

 

Schizotypal Disorder

Karena banyaknya berita kriminal yang bertebaran di media sosial tanpa kontrol, juga tantangan-tantangan berbahaya yang dipertontonkan di beberapa channel youtube, secara tidak langsung telah menjadi penyebab gangguan mental ini. Schizotypal Disorder adalah penyakit mental yang menyebabkan para penderitanya mengalami halusinasi, dan memiliki pikiran-pikiran yang membingungkan disertai halusinasi, depresi, serta gangguan ingatan. Penyebab dari gangguan mental ini adalah penggunaan media sosial dan internet tanpa kontrol dan pengawasan, banyaknya adegan adegan negatif seperti adegan kriminal, pembunuhan, perkosaan, pencurian dan pornografi secara tidak langsung mempengaruhi otak penderita untuk mengikutinya. sehingga terjadilah perilaku amoral yang terinspirasi dari tayangan-tayangan tersebut.

 

Attention Deficit Hyperactivity Disorder

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan mental yang biasanya terjadi pada remaja dan anak-anak yang menyebabkan seorang anak / remaja sulit memusatkan perhatian, para penderita ADHD ini juga cenderung memiliki perilaku impulsif (berbahaya) dan hiperaktif dan dapat berdampak pada prestasi anak. Secara umum ada 2 faktor yang menjadi penyebab ADHD, yaitu faktor genetik (keturunan) dan faktor lingkungan.

 

Mengutip pada https://www.sciencealert.com/ salah satu faktor penyebab ADHD adalah penggunaan sosial media media yang berlebihan pada anak, sehingga anak sulit konsentrasi di lingkungan nyata.

 

Narcissistic Personality Disorder

Narcissistic Personality Disorder atau narsisme adalah jenis gangguan kejiwaan dimana para penderita gangguan mental ini menganggap dirinya sangat penting dan melebihi orang lain. Selain itu orang dengan gangguan mental ini juga sangat membutuhkan pujian dari orang lain, namun memiliki rasa empati yang rendah terhadap orang lain.

 

Menurut literasi yang ada, narsisme ini sering kali muncul pada usia remaja dan laki-laki lebih rentan terhadap gangguan mental ini.

 

Body Dysmorphic Disorder

Body Dysmorphic Disorder adalah gangguan kejiwaan dimana para penderita gangguan mental ini mempunyai kecemasan yang sangat berlebihan akan kekurangan dari penampilan fisik diri sendiri. Gangguan mental ini sering kali terjadi pada usia remaja antara 15 - 25 tahun.

 

Beberapa gejala seseorang dengan gangguan mental ini adalah sebagao berikut:

 

  • Sering bercermin dalam waktu lama

  • Sering menyembunyikan bagian tubuh di rasakan kurang sempurna

  • Berulangkali mengukur atau menyentuh bagian tubuh yang dianggap tidak sempurna

 

Low Forum Frustration Tolerance

Pernahkah anda bergabung dengan forum-forum komunitas online seperti kaskus, lalu melakukan postingan thread dan selalu mengecek postingan tersebut setiap saat untuk melihat berapa banyak orang yang telah merespon postingannya. Jika iya mungkin anda salah satu penderita gangguan mental jenis ini.

 

Low Forum Frustration Tolerance adalah salah satu jenis gangguan kejiwaan dimana para penderitanya selalu merasa haus akan pengakuan dari suatu komunitas online.

 

Internet Asperger Syndrome

Internet Asperger Syndrome adalah gangguan kejiwaan dimana orang dengan gangguan mental ini sering sekali berlaku kasar di internet, seperti mencaci-maki, berkata kotor, bullying di akun sosial media dan forum online yang diikutinya. Orang dengan gangguan mental ini biasanya menggunakan akun fake untuk melindungi dirinya sendiri dari ancaman di dunia nyata.

 

Online Intermittent Explosive Disorder

 

Online Intermittent Explosive Disorder adalah gangguan kejiwaan dimana penderitanya sering kali marah dan meledak emosinya karna sesuatu hal yang tidak dia harapkan di dunia online (internet). Gangguan mental ini sering kali terjadi pada para pemain online gamers dan berdasarkan survey setidaknya ada 6 persen pengguna internet di tahun 2009 mengidap gangguan mental ini

Obsessive Compulsive Disorder

Obsessive Compulsive Disorder atau lebih dikenal dengan singkatan OCD adalah salah satu jenis gangguan mental dimana para penderitanya sering kali melakukan sesuatu berulang-ulang, karena bila tidak dilakukan akan menyebabkan penderitanya merasa takut dan cemas yang berlebihan.

 

OCD sering terjadi di awal usia dewasa, namun beberapa kasus saat ini menyatakan bahwa penderita OCD juga sering terjadi pada usia remaja.

 

Hipokondria

 

Hipokondria adalah adalah gangguan kejiwaan dimana penderitanya sering terobsesi bahwa dirinya mengidap suatu penyakit medis yang serius walaupun kenyataanya tidak. Walaupun sering terjadi diusia dewasa, namun beberapa kasus saat ini menyatakan bahwa penderita hipokondria juga sering terjadi pada usia remaja.


Komentar

Label Konten

Baca Juga

Jun 04, 2024 • 394x Dilihat
Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa

Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa - Kami Menyediakan banyak pilihan tampilan dan fitur…

May 22, 2024 • 357x Dilihat
Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital

Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital - Era digital telah membuka banyak peluang…

May 19, 2024 • 489x Dilihat
Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA

Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA - Di era digital…