Revolusi Industri

Bisnis & Pekerjaan 6 bulan yang lalu Administrator 6 Menit membaca 673x Dilihat Play Pause Resume Stop
Infografis_Revolusi_Industri.jpg

-REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI INDONESIA-

Revolusi industri 4.0, topik yang tidak asing dibicarakan beberapa tahun belakangan ini. Ya, di era inilah terjadi revolusi industri 4.0 yang merubah banyak aspek di kehidupan manusia. Bahkan tidak asing lagi kita mendengar soal pembicaraan tentang “Kita harus bisa menyongsong dan memanfaatkan fenomena industri 4.0,” “Jangan sampai tergilas industri 4.0.” Jadi, apa kita semua sudah benar-benar hadir dan memanfaatkan revolusi industri 4.0 ini? Apa dampak revolusi industri 4.0 yang sudah kita semua rasakan ini benar- benar bermanfaat? Mari coba kita bahas bagaimana kondisi Indonesia pada era revolusi industri 4.0 secara singkat. Lalu cara menyikapi perubahan yang terjadi akibat revolusi industri 4.0 dengan sederhana. 

Istilah internet of things adalah kunci utama menandai revolusi industri 4.0. kehadiran teknologi semakin besar di kehidupan kita. Semua aktivitas yang kita lakukan akan terhubung dengan jaringan (internet). Maka inilah dampak positif yang terasa dari adanya revolusi yaitu selalu menyempurnakan teknologi sebelumnya supaya lebih efisien. Lalu di Indonesia sendiri bagaimana? ya, tentu saja sudah jelas kita rasakan manfaat dari era revolusi industri 4.0 ini. 

Nampak jelas dari kemudahan berinteraksi dan berkomunikasi dengan semua orang tak mengenal jarak dan waktu melalu internet. Semakin cepat dan efisien berbagai proses yang ditunjang teknologi, contohnya proses produksi menggunakan robot. Munculnya berbagai aplikasi yang berguna dan dapat diakses dimana saja, seperti social media, online health services, marketplacee-education, e-government, sharing economy, dan masih banyak lagi. Dengan adanya segala kemudahan ini membuat kita bisa terhubung ke dunia luar, tapi bagai dua sisi mata pisau, ada pula berbagai macam tantangan yang semakin besar mesti di hadapi Indonesia.

Ada berbagai model bisnis dan pekerjaan di Indonesia yang sudah terkena dampak digitalisasi. Toko konvensional yang ada sudah mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace. Munculnya startup buatan anak bangsa seperti Tokopedia dan Bukalapak merupakan salah satu contoh yang kita kenali saat ini. Taksi atau ojek tradisional mulai tergeserkan dengan moda-moda berbasis online. Perubahan ini pun bisa dilihat dari munculnya Gojek, yang menjadi startup asli Indonesia yang pastinya sudah tidak asing lagi digunakan untuk mempermudah dalam bertransportasi. Bermunculannya startup yang merupakan perusahaan-perusahaan rintisan yang layanan atau produknya berbasiskan teknologi ini merupakan salah satu bukti nyata pergeseran perekonomian akibat industri 4.0 di Indonesia. Perkembangan perusahaan rintisan di Indonesia memang cukup kencang belakangan ini. Bidang yang digeluti oleh startup tersebut pun bervariasi, mulai dari keuangan, pemasaran, pelayanan, ritel, pendidikan, sampai video games. Jumlah ini bisa saja bertambah seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. Peluang besar dengan adanya startup ini harus diikuti oleh keikutsertaan dari segala aspek untuk mau berkembang mengikuti kemajuan yang ada sehingga tidak tertinggal. Maka untuk tetap bertahan diperlukan faktor yang berpengaruh besar, yaitu harus cepat berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. 

Ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan di era ini. Dominasi teknologi yang terjadi jelas berdampak pada pengurangan tenaga manusia di industri pekerjaan. Oleh sebab itu, penting sekali meningkatkan kemampuan skill sumber daya manusia untuk menunjang keberlangsungan hidup saat ini. Jadi, keinginan untuk berubah dan memperkaya kemampuan untuk beradaptasi sangat diutamakan. Apalagi akan banyak pekerjaan baru yang bermuculan akibat era revolusi industri 4.0. Tapi banyak pula pekerjaan yang akan hilang apabila tidak mengikuti pola perkembangan digitalisasi yang terjadi saat ini. Kita harus bisa mengkombinasikan antara pekerjaan konvensional dan teknologi untuk mengoptimalkan hasil dan kemudahan yang telah disediakan di era revolusi industri 4.0 saat ini. 

Kekurangan sumber daya manusia yang terampil dan profesional di Indonesia terlihat jelas saat pemerintah harus membawa tenaga kerja asing untuk masuk ke Indonesia. Penggunaan tenaga kerja asing di Indonesia memiliki tujuan untuk membawa skill dalam rangka alih ilmu pengetahuan dan teknologi (transfer of knowledge). Tujuan penggunaan tenaga kerja asing adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil dan profesional dibidang tertentu yang belum dapat diisi oleh tenaga kerja Indonesia serta mempercepat proses pembangunan nasional dengan jalan mempercepat alih ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan meningkatkan investasi asing sebagai penunjang pembangunan di Indonesia. Kehadiran tenaga kerja asing salah satu cara untuk mempengaruhi iklim investasi di Indonesia, sebagai pendorong investor untuk menanamkan modal dalam rangka pembangunan serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun hal itu jelas berdampak pada kondisi tenaga kerja Indonesia. Meskipun pemerintah telah berusaha membuat program untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia, dan kebijakan pembatasan penggunaan tenaga kerja asing agar menjamin kesempatan kerja bagi warga negara Indonesia, tetap saja hal ini menjadi masalah baru adanya pengangguran diakibatkan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan akan kemajuan yang terjadi di era industri 4.0.

Oleh karena dampak sosial persaingan bisnis semakin besar dan banyak ketidakpastian yang terjadi. Membuat kita harus bisa efektif, efisien, dan mengejar target yang lebih karena bermunculannya kompetitor yang tidak pernah terpikirkan hadir menjadi kompetitor baru. Istilah (Never ending learning process) atau jangan pernah berhenti belajar sangat berguna bagi kita di era ini. Ditengah ketidakpastian harus tetap belajar. Akan banyak bermunculan orang pintar karena informasi yang mudah didapatkan. Jadi, kita harus mampu keluar dari zona nyaman. Mau berinvestasi ilmu pengetahuan untuk menambah skill juga sangatlah penting di era revolusi industri 4.0.

Lalu bagaimana merespon masa depan? Apa yang bisa kita lakukan? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Meningkatkan  kapasitas diri untuk mempelajari hal-hal baru didunia digital. Menggali bentuk kolaborasi baru bagi model sertifikasi atau pendidikan dalam ranah peningkatan digital skill. Melakukan kolaborasi antara dunia industri, akademisi, masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan skill bagi era digital di masa depan. Menyusun kurikulum pendidikan yang telah memasukan materi terkait human-digital skills.

Ketika era revolusi industri 4.0 membawa banyak perubahan semua hal menjadi serba digital, pasti munculah banyak kekhawatiran. Yang sering terpikirkan tentang, “maka apakah tenaga manusia akan tergantikan sepenuhnya oleh teknologi?” Tentu jawabannya, tidak. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Jadi, human touch atau kecerdasan emosi adalah hal yang tidak mungkin tergantikan oleh teknologi. Bagaimana kita dapat memasukkan unsur kecerdasan emosi, dilihat dari sisi emosional rasional dengan melihat dan berinteraksi dengan orang lain dan tidak lupa akan dukungan kemampuan spiritual. Kemampuan mengendalikan diri agar bisa menjadi manusia yang tetap berempati. Hal tersebut tidak akan pernah bisa digantikan oleh teknologi apapun, semaju apapun nantinya.

Pada akhirnya, pekerjaan akan semakin kompetitif dan jaringan internet akan menjadi benang merah dari berbagai aktivitas. Jadi, sebagai manusia ditengah era revolusi industri 4.0 kita harus bisa menyeimbangkan dan mempunyai management waktu yang baik dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Tak lelah untuk belajar berbagai hal baru untuk memperkaya skill yang menunjang di era ini. “Be smart with technology”. Jangan sampai dimanfaatakan oleh teknologi! Semangat menyongsong Indonesia maju di era industri 4.0!



Penulis: Vivi Lestianasari ^^




















Referensi:

Kompas: https://money.kompas.com/read/2021/05/15/102503926/apa-itu-startup-dan-contohnya?newnavbar=1&page=all

Kompas: https://amp.kompas.com/ekonomi/read/2018/04/23/204120126/menaker-jelaskan-mengapa-indonesia-masih-butuh-tenaga-kerja-asing

Mariana, Yanuar Budi, dkk. 2017. Perlindungan Hukum Terhadap Penggunaan Tenaga Kerja Asing Pada PT. Lingu Muda Surakarta. Surakarta: Universitas Islam Batik Surakarta.

CNBC Indonesia. 2020, 23 Desember. Indonesia Menyambut Revolusi Industri 4.0 [Video]. Youtubehttps://www.youtube.com/watch?v=F6DbEFz_KUQ&list=LL&index=3&t=3s

ScienceEduChannel. 2020,  9 September. Trend Teknologi Revolusi Industri 4.0 [Video]. Youtube.  https://www.youtube.com/watch?v=yOpOkECp3mE&list=LL&index=4

Vian Flash. 2019, 22 Agustus. ( Revolusi Industri 4.0) Director’s Cut GARA-GARA TEKNOLOGI [Video]. Youtubehttps://www.youtube.com/watch?v=fFrF0x6Pfdc&list=LL&index=2&t=4s

Analisa Channel. 2019, 14 Agustus. MengAnalisa- Semua Harus Siap Menghadapi Era 4.0 (Q and A) [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=VKWROym7TSQ&list=LL&index=1






Komentar

Label Konten

Baca Juga

Jun 04, 2024 • 394x Dilihat
Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa

Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa - Kami Menyediakan banyak pilihan tampilan dan fitur…

May 22, 2024 • 357x Dilihat
Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital

Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital - Era digital telah membuka banyak peluang…

May 19, 2024 • 489x Dilihat
Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA

Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA - Di era digital…