QUARTER LIFE CRISIS
Quarter Life Crisis adalah sebuah fenomena yang ditandai dengan kebingungan akan berbagai pilihan hidup yang menyangkut antara dirinya dengan lingkungan sekitar. Quarter Life Crisis ini biasanya dialami oleh orang dengan kisaran umur 18-30 tahun atau bisa di bilang fase mencari jati diri oleh orang dewasa muda. Quarter Life Crisis tidak selalu buruk malah menurut Psychology Today seseorang butuh mengalami Quarter Life Crisis untuk menentukan kemana arah yang seseorang mau tuju dalam hidupnya.
Penyebab Quarter Life Crisis bermacam-macam, bisa melalui pertemanan, pekerjaan, percintaan, dan hal lainnya yang melibatkan pencarian jati dirinya. Misal, mengalami masalah pekerjaan, merencanakan karir atau masa depan, menjalani hidup mandiri pertama kalinya, melihat teman sebaya sudah mencapai impiannya terlebih dulu, membuat keputusan jangka lama, dan lain sebagainya. Orang yang mengalami Quarter Life Crisis akan merasa bingung mengenai masa depannya, merasa terjebak pada situasi yang tidak disukai, sulit membuat keputusan, merasa iri, kwathir tertinggal, dan kurang motivasi.
Hal-hal yang dialami tersebu memberikan dampak pada orang Quarter Life Crisis. Apalagi jika orang tersebut terlalu larut maka akan memberikan dampak yang negatif. Dampak dari orang yang larut dalam Quarter Life Crisis akan mengalami rasa percaya diri yang menurun, hal tersebut dialami apabila seseorang membandingkan pencapaiannya dengan pencapaian orang lain, yang mana seseorang itu menganggap pencapaiannya biasa saja dan lebih mengagumi pencapaian orang lain. Akhirnya seseorang itu lebih menjadikan pencapaian orang lain sebagai acuan untuk masa depannnya.
Padahal kemampuan orang berbeda-beda dan kita tidak perlu meragukan kemampuan sendiri karena memang banyak hal yang gak semua bisa di capai seseorang, mungkin saja bagianmu ABC dan dia DEF. Jadi, lebih baik fokus pada diri sendiri dan mencapai sesuatu dengan seluruh kemampuan yang kita miliki. Jangan biarkan kesuksesanmu terhalang oleh pemikiranmu terhadap pencapaian orang lain, mending fokus kenali diri sendiri, kemampuan di mana, bidang apa? karena kalau seseorang mengalami demotivasi maka hidupnya tidak akan maju, yang di pikirkan hanya rasa kecewa terhadap kegagalannya sehingga di kedepannya akan merasa takut untuk mencoba karena perasaan ragu, takut kecewa dan gagal yang terburu-buru. Padahal semua itu terjadi karena kamu bertumpu pada pencapaian orang lain (target orang lain). Cobalah untuk menentukan tujuanmu, fokusmu. Kemungkinan gagal itu ada tapi kamu harus bisa menerimanya dengan ikhlas dan bangkit lagi. Temukan jalan keluar bukan malah berhentik pada titik itu dan tidak mau maju lagi.
Selain rasa percaya diri yang menurun, orang yang larut dalam Quarter Life Crisis biasanya memiliki gangguan mental mudah cemas dan stress. Hal ini disebabkan oleh rasa tidak puas terhadap diri sendiri yang akhirnya membuat beban di pikiran kita. Stress dan cemas berlebihan ini bisa juga disebabkan oleh faktor lain misalnya mengkhawatirkan waktu karena usia. Padahal, perihal cepat atau lambat hanyalah sebuah ukuran yang di buat oleh orang-orang. Kita bisa memulai sesuai dengan waktu yang kita buat sendiri. Jadi, jangan merasa ketinggalan dari orang lain tapi syukurilah apa yang sudah kamu capai dan fokus untuk rencana kedepan yang hendak kamu capai. Jangan terpaku pada penilaian orang lain tapi jadikan setiap hal yang terjadi dalam hidupmu sebagai pengembangan dirimu.
Mungkin tidak semua orang mengerti keadaan yang sedang dihadapi, tapi kamu bisa bertahan sampai di titik ini karena keputusan dan kemampuanmu. Jika kamu tidak berhasil pada satu hal, kamu bisa memperbaikinya dan mencoba kembali. Namun, jika kamu masih saja tidak berhasil, maka kamu bisa mencoba hal lain. Keberhasilan akan selalu ada untuk orang yang pantang menyerah dan berusaha keras. Tidak masalah jika kamu masih kebingungan dalam pencarian jati diri karena kita tidak pernah berhenti untuk belajar setiap hari. Cobalah hal beda dari yang kemarin karena yang paling penting adalah perkembangan diri kamu, bukan berapa lama waktu yang sudah kamu lalui atau usia.
Seseorang perlu menggunakan waktu dengan baik yaitu melakukan hal-hal baru untuk lebih dalam mengenal diri sendiri karena jika hanya berdiam diri akan merasa kesepian karena seiring berjalannya waktu apa yang ada dulunya tidak akan selalu sama, pasti aka nada yang berubah. Contoh, teman-teman mulai sibuk kerja, ada yang membangun rumah tangga sehingga jarang untuk bertemu lagi. Dengan produktif, seseorang tidak akan merasa kesepian atas hidupnya. Jangan biarkan kamu merasa terasingkan saat lingkungan sosialmu mulai mengerucut, sedangkan itu adalah fase yang harus kamu lalui.
Dalam menghadapi dampak negatif tersebut, seseorang harus bisa berhenti membandingkan diri dengan
orang lain, mengubah keraguan menjadi sebuah tindakan, menemukan orang-orang yang bisa memberikan
motivasi atau dukungan, dan belajar mencintai diri sendiri.
Komentar
Label Konten
Baca Juga
Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa
Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa - Kami Menyediakan banyak pilihan tampilan dan fitur…
Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital
Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital - Era digital telah membuka banyak peluang…
Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA
Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA - Di era digital…