PENDIDIKAN KITA “ MERDEKA BELAJAR “

Umum 6 bulan yang lalu Administrator 6 Menit membaca 742x Dilihat Play Pause Resume Stop
OIP_(13)1.jpg

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana  untuk mewujudkan suasana belajar dan proses  pembelajaran agar peserta didik secara aktif  mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki  kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,  kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta  keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,  bangsa dan negara. (UU RI No.20 Tahun 2003 Tentang  Sistem Pendidikan Nasional) 

Pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan  peradaban suatu bangsa.Pendidikan dengan sistem  yang berkualitas pada suatu negara akan melahirkan  

generasi yang bisa berperan penting dalam  pembangunan suatu negara serta bisa bersaing dengan  sumber daya manusia negara lain sedangkan  pendidikan yang kurang berkualitas akan menyebabkan  sumber daya manusia suatu negara kurang bisa di  andalkan yang pada akhirnya menyebabkan lambat nya  pembangunan di berbagai bidang kehidupan.Oleh  karenanya pendidikan harus menjadi prioritas yang  utama dalam rancangan pembangunan suatu negara. 

Perkembangan pendidikan indonesia saat sekarang ini masih jauh dari yang diharapkan, masih banyak  kendala masalah yang di hadapi baik itu persoalan mutu pendidikan, adanya ketimpangan sarana dan prasarana  ditiap daerah, kurikulum pendidikan, persoalan ujian  nasional(UN) sampai pada kenakalan siswa sekolah.

Untuk itu pemerintah perlu memetakan persoalan  pendidikan ini dengan serius.Seluruh pihak yang terkait  dengan pendidikan baik itu pemerintah dan jajaran nya  serta warga masyarakat perlu bekerja sama dalam  persoalan pendidikan ini agar dapat di temukan solusi  yang menyeluruh dari karut marut nya pendidikan kita 

sekarang ini. 

Pendidikan hal utamanya adalah belajar mengajar. Di periode pemerintahan sekarang melalui Menteri  Pendidikan , Nadiem Makarim mencanangkan program  yang dinamakan merdeka belajar.Upaya ini untuk  merubah sistem pembelajaran yang selama ini sudah  lama diterapkan di indonesia. 

Merdeka Belajar slogan Sekolah Cikal yang  dipinjam sebagai program kebijakan baru Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia  (Kemendikbud RI) dicanangkan oleh Menteri Pendidikan  dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem  Anwar Makarim.Esensi kemerdekaan berpikir, menurut  Nadiem, harus didahului oleh para guru sebelum  mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Nadiem  menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun,  tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar  dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada  pembelajaran yang terjadi.( wikipedia )


Gebrakan Merdeka Belajar 

Konsep Merdeka Belajar

Motto yang  

terkenal : 

"Merdeka  

belajar, Guru  Penggerak"

- Pelaksanaan USBN tahun 2020  mendatang akan dikembalikan ke  pihak sekolah.

- Pada tahun 2021 mendatang,  Nadiem berencana akan menghapus  sistem UN, dan diganti dengan sistem  baru, yaitu Asesmen Kompetensi  Minimum dan Survei Karakter.

- Membentuk siswa yang kompeten,  cerdas untuk SDM bangsa, dan  berbudi luhur.



Pokok-pokok kebijakan Kemendikbud RI tertuang dalam  paparan Mendikbud RI di hadapan para kepala dinas  pendidikan provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia,  Jakarta, pada 11 Desember 2019. 

Ada empat pokok kebijakan baru Kemendikbud RI, yaitu: 

  1. Ujian Nasional (UN) akan digantikan oleh Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei  Karakter. Asesmen ini menekankan kemampuan  penalaran literasi dan numerik yang didasarkan  pada praktik terbaik tes PISA. Berbeda dengan UN  yang dilaksanakan di akhir jenjang pendidikan,  asesmen ini akan dilaksanakan di kelas 4, 8, dan  11. Hasilnya diharapkan menjadi masukan bagi sekolah untuk memperbaiki proses pembelajaran  selanjutnya sebelum peserta didik menyelesaikan  pendidikannya. 

  2. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan  diserahkan ke sekolah. Menurut Kemendikbud,  sekolah diberikan keleluasaan dalam menentukan  bentuk penilaian, seperti portofolio, karya tulis, atau  bentuk penugasan lainnya. 

  3. Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan  Pembelajaran (RPP). Menurut Nadiem Makarim,  

  4. RPP cukup dibuat satu halaman saja. Melalui  penyederhanaan administrasi, diharapkan waktu  guru dalam pembuatan administrasi dapat dialihkan  untuk kegiatan belajar dan peningkatan kompetensi. 

  5. Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB),  sistem zonasi diperluas (tidak termasuk daerah  3T). Bagi peserta didik yang melalui jalur firmasi dan prestasi, diberikan kesempatan yang  lebih banyak dari sistem PPDB. Pemerintah daerah  diberikan kewenangan secara teknis untuk  menentukan daerah zonasi ini. (wikipedia ) 

Dari program merdeka belajar ini Nadiem Makarim sesungguhnya ingin pembelajaran di sekolah menjadi  lebih menyenangkan baik untuk siswa itu sendiri  maupun bagi para guru. 

Siswa akan di ajak lebih mengenal karakter dirinya  seperti apa mereka dalam memecahkan permasalahan  yang di hadapi.Mereka diajak berdiskusi mengenai  materi belajar agar merangsang otak nya berfikir  sehingga melahirkan gagasan gagasan yang menarik  dan orisinil dari dirinya. Para siswa akan aktif mencari 

sumber sumber informasi lain yang tidak iya dapat di  sekolah dan dari situlah referensi seorang siswa akan  jauh lebih banyak dan lebih lengkap terhadap sebuah  materi. Apalagi di zaman informasi yang lebih terbuka 

seperti sekarang ini mereka bisa mengakses segala  informasi langsung menggunakan jaringan internet sehingga memudahkan mereka dalam mencari  informasi apapun. Sehingga kemampuan dan cara berfikir mereka bisa terasah dengan metode ini. 

Sebenarnya pada setiap manusia pasti ada hal  yang menjadi bakat ataupun kecenderungan pada  dirinya, entah dalam bidang apapun.Hal itu akan  menjadi faktor pendorong bagi mereka untuk aktif  berkreasi mencari sesuatu yang membuat dia tertarik  lalu berusaha sendiri untuk mempelajarinya lebih dalam. Selama ini disekolah siswa hanya diajarkan untuk menghafal materi tanpa tahu makna dari apa yang dipelajarinya. Pembelajaran yang monoton hanya akan  membuat siswa cepat bosan. 

Penelitian Programme for International Student  Assesment (PISA) tahun 2019 menunjukkan hasil  penilaian pada siswa Indonesia hanya menduduki posisi  keenam dari bawah; untuk bidang matematika dan  literasi, Indonesia menduduki posisi ke-74 dari 79  Negara. Menyikapi hal itu, Nadiem Makarim pun membuat  gebrakan penilaian dalam kemampuan minimum,  meliputi literasi, numerasi, dan survei karakter. Literasi  bukan hanya mengukur kemampuan membaca, tetapi  juga kemampuan menganalisis isi bacaan beserta  memahami konsep di baliknya.Untuk kemampuan  numerasi, yang dinilai bukan pelajaran matematika, 

tetapi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam  menerapkan konsep numerik dalam kehidupan nyata. Satu aspek sisanya, yakni Survei Karakter, bukanlah  sebuah tes, melainkan pencarian sejauh mana  penerapan asas-asas Pancasila oleh siswa.(wikipedia) 

Program merdeka belajar ini titik beratnya ada pada  para siswa dan guru penggerak.Sehingga program ini  bisa berhasil jika sang guru memiliki kompetensi yang  mumpuni di bidang nya masing masing.Dengan  kompetensi yang dimilikinya itu seorang guru akan tahu  kemampuan anak didiknya sehingga bisa memberi  jalan bagi mereka untuk mengeluarkan potensi yang  ada dalam dirinya.Kemudian dari sisi keluarga sebagai  sekup terkecil sebuah masyarakat mereka bisa berperan penting bagi kesuksesan program merdeka  belajar ini.Karena dengan kondusifnya suasana sebuah  keluarga akan membuat seorang anak menjadi pribadi  yang berkarakter positif dan itu akan menular di dalam  kehidupan sosialnya di masyarakat. 

Oleh karenanya tujuan dari merdeka belajar bisa  dicapai dengan dukungan dari kita semua sebagai satu  bangsa. Harapan yang tertuang dalam UUD 1945 adalah  salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa.Dari  bangsa yang cerdas itulah lahir generasi generasi yang  berwawasan dunia. 

Fungsi pendidikan  nasional dalam UURI No.20 Tahun 2003 : 

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan  kemampuan dan membentuk watak serta peradaban  bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan  kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya  potensi peserta didik agar menjadi manusia yang  beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,  berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,  dan menjadi warga negara yang demokratis serta  bertanggung jawab. 


Komentar

Label Konten

Baca Juga

Jun 04, 2024 • 394x Dilihat
Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa

Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa - Kami Menyediakan banyak pilihan tampilan dan fitur…

May 22, 2024 • 356x Dilihat
Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital

Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital - Era digital telah membuka banyak peluang…

May 19, 2024 • 489x Dilihat
Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA

Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA - Di era digital…