Mendalami Teknik Analisis Data dari Skala Likert: Pendekatan Parametrik dan Nonparametrik

Pendidikan & Pembelajaran 1 bulan yang lalu Administrator 6 Menit membaca 1969x Dilihat Play Pause Resume Stop
21447088d1ae432526602e3800cb36e5.jpg

Selamat datang di panduan lengkap tentang penggunaan dan analisis data dari Skala Likert! Jika Anda tertarik dalam mengumpulkan dan menganalisis data opini atau sikap responden, maka Anda telah datang ke tempat yang tepat.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail tentang Skala Likert, bagaimana membuatnya, dan pendekatan yang dapat Anda gunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari skala ini. Kami juga akan membahas pendekatan parametrik dan nonparametrik yang dapat digunakan dalam analisis data Skala Likert. Mari kita mulai!

Daftar Isi

  1. Apa itu Skala Likert?
  2. Membuat Skala Likert
  3. Metode Analisis Data Skala Likert
  4. Pendekatan Parametrik
  5. Uji T
  6. Analisis Varian (ANOVA)
  7. Pendekatan Nonparametrik
  8. Uji Wilcoxon
  9. Uji Kruskal-Wallis
  10. Memilih Pendekatan yang Tepat
  11. Contoh Analisis Data Skala Likert
  12. Kesimpulan

Apa itu Skala Likert?

Skala Likert adalah alat pengukuran yang paling umum digunakan untuk mengumpulkan data tentang opini atau sikap responden terhadap suatu topik atau pernyataan. Skala ini dinamai setelah seorang psikolog bernama Rensis Likert yang mengembangkannya pada tahun 1932. Skala Likert menggunakan serangkaian pernyataan yang diberi skor dalam bentuk ordinal, di mana responden diminta untuk menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pernyataan.

Skala Likert umumnya terdiri dari pernyataan yang didaftarkan dengan opsi tanggapan yang berjenjang, seperti "Sangat Setuju," "Setuju," "Netral," "Tidak Setuju," dan "Sangat Tidak Setuju." Responden akan diminta untuk memilih salah satu opsi tanggapan yang paling mewakili pendapat mereka terhadap pernyataan tersebut. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data ini untuk mendapatkan wawasan yang berguna.

Baca juga: Pengantar Skala Likert: Panduan Lengkap Dalam Pembuatan dan Analisisnya

Membuat Skala Likert

Langkah pertama dalam menggunakan Skala Likert adalah membuat pernyataan yang relevan dengan topik yang ingin Anda teliti. Pastikan pernyataan yang Anda buat jelas, terukur, dan tidak ambigu. Jumlah pernyataan yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas topik dan jumlah dimensi yang ingin Anda ukur. Sebagai pedoman umum, sekitar lima hingga sepuluh pernyataan biasanya sudah cukup.

Setelah Anda membuat pernyataan, berikan opsi tanggapan berjenjang yang sesuai dengan skala yang Anda inginkan. Jangan lupa menyertakan pilihan "Netral" di antara opsi tanggapan untuk memungkinkan responden yang tidak memiliki preferensi yang kuat. Anda juga dapat menggunakan skala dengan jumlah opsi tanggapan yang berbeda, seperti skala tiga poin atau skala tujuh poin, tergantung pada kebutuhan penelitian Anda.

Metode Analisis Data Skala Likert

Setelah Anda mengumpulkan data dari Skala Likert, langkah berikutnya adalah menganalisis data ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang opini atau sikap responden. Ada dua pendekatan umum yang dapat Anda gunakan untuk menganalisis data Skala Likert: pendekatan parametrik dan pendekatan nonparametrik.

Pendekatan Parametrik

Pendekatan parametrik digunakan ketika data Anda memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas varians. Dalam pendekatan ini, Anda dapat menggunakan uji t dan analisis varian (ANOVA) untuk menganalisis perbedaan antara kelompok atau untuk membandingkan rata-rata skor antara dua kelompok atau lebih.

Uji T

Uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk membandingkan dua kelompok secara statistik. Dalam konteks analisis data Skala Likert, Anda dapat menggunakan uji t untuk membandingkan rata-rata skor antara dua kelompok yang ingin Anda bandingkan. Uji t akan memberikan informasi apakah perbedaan antara kedua kelompok tersebut signifikan secara statistik atau tidak.

Analisis Varian (ANOVA)

Analisis varian (ANOVA) adalah metode statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata skor antara tiga kelompok atau lebih. Dalam analisis data Skala Likert, Anda dapat menggunakan ANOVA untuk membandingkan rata-rata skor antara kelompok-kelompok yang ingin Anda bandingkan. ANOVA akan memberikan informasi apakah ada perbedaan signifikan antara kelompok-kelompok tersebut atau tidak.

Pendekatan Nonparametrik

Pendekatan nonparametrik digunakan ketika data Anda tidak memenuhi asumsi normalitas atau homogenitas varians. Dalam pendekatan ini, Anda dapat menggunakan uji Wilcoxon atau uji Kruskal-Wallis untuk menganalisis data Skala Likert.

Uji Wilcoxon

Uji Wilcoxon adalah uji nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan perbedaan antara dua kelompok yang tidak memenuhi asumsi normalitas. Dalam konteks analisis data Skala Likert, Anda dapat menggunakan uji Wilcoxon untuk membandingkan perbedaan antara dua kelompok yang ingin Anda bandingkan. Uji Wilcoxon akan memberikan informasi apakah perbedaan antara kedua kelompok tersebut signifikan atau tidak.

Uji Kruskal-Wallis

Uji Kruskal-Wallis adalah uji nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan perbedaan antara tiga kelompok atau lebih yang tidak memenuhi asumsi normalitas. Dalam analisis data Skala Likert, Anda dapat menggunakan uji Kruskal-Wallis untuk membandingkan perbedaan antara kel

ompok-kelompok yang ingin Anda bandingkan. Uji Kruskal-Wallis akan memberikan informasi apakah ada perbedaan signifikan antara kelompok-kelompok tersebut atau tidak.

Memilih Pendekatan yang Tepat

Pemilihan pendekatan analisis yang tepat tergantung pada asumsi yang Anda penuhi dengan data Anda. Jika data Anda memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas varians, Anda dapat menggunakan pendekatan parametrik seperti uji t atau ANOVA. Namun, jika data Anda tidak memenuhi asumsi tersebut, pendekatan nonparametrik seperti uji Wilcoxon atau uji Kruskal-Wallis adalah pilihan yang lebih sesuai.

Baca juga: Mengembangkan Skala Likert yang Valid dan Reliabel Tips dan Trik Praktis

Contoh Analisis Data Skala Likert

Mari kita lihat contoh analisis data Skala Likert untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas. Misalkan Anda melakukan penelitian tentang kepuasan pelanggan terhadap produk baru yang diluncurkan oleh perusahaan Anda. Anda menggunakan Skala Likert dengan lima opsi tanggapan, yaitu "Sangat Puas," "Puas," "Netral," "Tidak Puas," dan "Sangat Tidak Puas."

Setelah mengumpulkan data dari responden, Anda ingin menganalisis perbedaan kepuasan pelanggan antara dua kelompok, yaitu kelompok pengguna reguler dan kelompok pengguna baru. Data yang Anda kumpulkan berbentuk skor pada Skala Likert untuk masing-masing kelompok.

Untuk menganalisis perbedaan kepuasan pelanggan antara kedua kelompok ini, Anda dapat menggunakan uji t. Uji t akan memberikan informasi apakah terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dalam kepuasan pelanggan antara kedua kelompok tersebut.

Jika Anda menemukan perbedaan yang signifikan, Anda dapat melanjutkan analisis lebih lanjut menggunakan teknik-teknik statistik lainnya, seperti uji post hoc untuk mengetahui perbedaan antara pasangan kelompok yang spesifik atau analisis regresi untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah mendalami teknik analisis data dari Skala Likert. Kami memulai dengan memperkenalkan Skala Likert dan menjelaskan cara membuatnya. Selanjutnya, kami membahas dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisis data dari Skala Likert, yaitu pendekatan parametrik dan nonparametrik.

Pendekatan parametrik menggunakan uji t dan analisis varian (ANOVA) untuk menganalisis data yang memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas varians. Sementara itu, pendekatan nonparametrik menggunakan uji Wilcoxon dan uji Kruskal-Wallis untuk menganalisis data yang tidak memenuhi asumsi tersebut.

Memilih pendekatan yang tepat tergantung pada asumsi yang dipenuhi oleh data Anda. Jika data Anda memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas varians, pendekatan parametrik dapat digunakan. Namun, jika data Anda tidak memenuhi asumsi tersebut, pendekatan nonparametrik adalah pilihan yang lebih sesuai.

Dengan menggunakan teknik analisis yang tepat, Anda dapat memperoleh wawasan yang berharga dari data Skala Likert Anda. Analisis data ini dapat membantu Anda memahami opini atau sikap responden dan mengambil tindakan yang sesuai.

Baca juga: Cara Mengolah Data Kuesioner: Panduan Lengkap Untuk Analisis Data Survei

Komentar

Baca Juga

Jun 04, 2024 • 193x Dilihat
Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa

Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa - Kami Menyediakan banyak pilihan tampilan dan fitur…

May 22, 2024 • 192x Dilihat
Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital

Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital - Era digital telah membuka banyak peluang…

May 19, 2024 • 310x Dilihat
Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA

Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA - Di era digital…