KESEHATAN REMAJA PADA MASA PANDEMI
1.jpg)
Sudah maklum di ketahui bahwa pandemi masuk ke indonesia pertama kali yaitu pada tanggal 2-maret 2020, dan pandemi pertama kali terdeteksi di dunia yaitu di kota wuhan-cina, pada tanggal 17-november-2019, pandemi ini penyebarabya begitu pesat, sudah terhitung ada 201 jt penyebaran, mulai dari awal pandemi sampai sekarang, dan dengan angka kematian 4,27 juta di seluruh dunia, kedua angka di atas adalah kasus yang terhitung, untuk yang tidak terhitung mungkin masih banyak.
Bersebab dari pandemi ini, banyak sekali kendala yang di rasakan di seluruh dunia, mulai dari segi ekonomi sampai segi rohani, perputaran ekonomi dari milyader sampai rakyat kecil pun merasakan, bahwa adanya pandemi ini sangat mengangu perputaran ekonomi di masyarakat, bahkan tak sedikit, kegiatan keagamaan terganggu dengan adanya pandemi ini, di karenakan prokes yang telah di tetapkan oleh pemerintah, tidak memungkinkan bagi kegiatan keagamaan untuk terlaksana.
tidak hanya perputaran roda ekonomi yang terhambat, namun juga kesehatan para manusia, mulai dari anak-anak sampai lansia ikut terganggu, terkhusu kesehatan mental terhadap remaja berubah begitu drastis pada masa pandemi ini.
tidak sedikit dari kalangan remaja yang merasa depresi saat menjalani kebijakan pemerintah untuk tetap di rumah saja, seperti halnya kebijakan PPKM, yang awal mula hanya di jadwalkan beberapa hari, namun pada kenyataanya membengkak begitu jauh dari target awal.
saya akan sedikit menerangkan, tentang apa-apa yang berubah dari kalangan remaja, terutama pada kesehatan mental mereka.
Mental remaja pada masa pandemi
Pada dasarnya, waktu remaja adalah usia paling produktif untuk membentuk sebuah karakter, dengan cara beinteraksi dengan masyarakat luar, dan belajar bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain, tidak hanya itu, waktu remaja adalah waktu yang paling berkesan bagi siapapun dalam hal membentuk sebuah kehidupan.
namun, kenyatanya pada masa pandemi ini, para kalangan remaja lebih sering di rumah dan lebih sering berkutat dengan gadget nya, bersebab dari di wajibkanya para remaja untuk memegang gadget, karena pembelajaran semasa pandemi di lakukan secara daring, di samping memudahkan dalam metode belajar mengajar, namun gadget ini berpengaruh besar pada kesehatan mental para remaja.
kita semua sudah maklum, bahwa dengan gadget dan jaringan internet yang lancar, kita bisa menjamah belahan dunia manapun lewat gadget, dan bahkan kita bisa mengakses apapun yang kita inginkan, mulai dari wibsite belajar sampai wibsite jual beli bisa kita lakukan secara online. Maka dari itu dengan sifat penasaranya yang luar biasa, tidak jarang para remaja kalap dalam memakai gadget nya, dengan artian tidak bisa mengontrol waktu dengan mandiri, apapun yang mereka temukan, dan sekira itu membuat mereka penasaran, maka akan mereka cari sampai titik temu yang membuat mereka puas, banyak sekali dari mereka yang tidak sadar telah memegang gadget ber jam-jam, dengan hanya membuka situs sosoal media ke situs sosial media yang lain, dan dari apa yang telah terjadi, tidak jarang para kaum perempuan, khususnya para remaja, kalap dalam berbelanja apapun, di karenakan setiap harinya mereka membuka situs belanja online pada gadget mereka, yang saya ketahui, dengan alasan apa mereka remaja perempuan bisa kalap berbelanja online seperti itu...?, hanya dengan satu dalih, yaitu”mungkin saja suatu saat butuh”.
dengan itu, bisa kita pastikan, bahwa sisi sosial mereka para remaja patut di pertanyakan, dengan pribadi tidak pernah berinteraksi dengan masyarakat lain selama pandemi ini. mereka terganggu dalam aktifitas normal remaja pada umumnya, yang biasanya aktif menjalani kehidupan dan mulai belajar bagaimana hidup di masyarakat.
dari apa yang saya lihat, remaja pada akhir-akhir ini itu lebih cenderung pemalu, dan belum mampu mengekpresikan mereka di depan masyarakat, padahal usia mereka sudah masuk ranah produktif untuk bersosial di masyarakat.
dapat di simpulkan dari semua kasus tadi, bahwasanya kesehatan mental remaja pada masa pandemi ini terhambat, dan bisa di bilang tidak berkembang sebagaimana mestinya, yang seharusya mereka bisa mengekspresikan diri di kalangan masyarakat, namun yang mereka tampakan lebih ke sifat pemalunya, yang seharusnya di usia mereka sudah faham apa itu sebuah keorganisasian dan kinerja dari sebuah kepengurusan, namun mereka lebih sering berkutat dengan dunianya sendiri.
tidak hanya dalam dunia sosial mereka, para remaja atau bisa di sebut kalangan pelajar juga terganggu dalam kegiatan belajar mereka, apa sih dampak dan manfaat dari belajar secara daring pada masa pandemi ini.....?, langsung saja ke pembahasan selanjutnya.
Daring pada masa pandemi
Kegiatan belajar mengajar pada masa pandemi ini berubah drastis dari apa yang biasanya di lakukan, terutama dalam sistem pembelajaran. Sistem belajar online di terapkan pada masa pandemi ini, di karenakan di anggap sistem yang paling efektif di laksanakan di tengah-tengah masa pandemi, di karenakan prokes dari pemerintah yang mearang untuk kita bertatap muka.
di samping mempermudah para guru dan muruid untuk tetap melaksanakan belajar mengajar, daring punya sisi lain, yaitu sisi negatif yang berdampak kepada siswa maupun guru, sebenarnya banyak sekali sisi positif dan negatif dari pembelajaran daring ini, namun hanya beberapa saja yang akan saya sampaikan.
dari sisi positif dulu, bahwa pembelajaran dengan sistem daring dapat menunjang siswa untuk lebih mendalami sisi teknologi yang berkembang seiring berkembangnya zaman, pembelajaran daring juga melatih siswa untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, sebagian siswa merasa nyaman belajar di rumah, karena tidak ada yang merecoki kedisiplinanya di lingkup belajar mengajar, anak lebih sering di rumah, dan mudah terkontrol oleh orang tua.
adapun sisi negatif dari pembelajaran daring ini sangat banyak sekali, mulai dari anak jenuh dengan tugas yang menumpuk, sedangkan pembelajaran daring itu tidak bisa lepas dari kendala jaringan, bahkan sampai kendala alat(gadget) untuk tetap mengikuti daring. tidak semua siswa bisa memiliki gadget, apalagi pada masa pandemi ini, perekonomian sedikit terhimpit dengan keadaan yang ada, bahkan ada yang kendala jaringa internet karena jauh dari pusat kota. Dampak negatif yang lain yaitu capaian belajar para siswa sudah bisa di pastikan menurun, berbeda dengan capaian pembelajaran tatap muka, bahkan prestasi para siswa juga menurun, karena keterbatasan pengawasan dari guru maupun orang tua. Dan masih banyak lagi dampak negative dari sistem pembelajaran daring ini.
bukan hanya para siswa saja yang terdampak dari pandemi ini, para santri, yang kebanyakan juga dari kalangan remaja, ikut terdampak karena pandemi ini, mulai dari sistem belajar hingga perekonomian mereka sedikit terganggu.
Kalangan santri ikut terdampak
Tujuan orang tua me mondok kan anaknya, tidak lain tidak buakn, supaya anaknya lebih terkontrol dalam proses pendewasaan dan pembentukan karakter, santri juga di ajari bagaimana cara mengelola perputaran ekonomi untuk dirinya sendiri, dengan jatah uang bulanan dari orang tua. Dampak dari pandemi ini kepada kalangan santri adalah sedikit berkurangnya uang jajan bulanan mereka, dengan alasan perekonomian keluarga juga sedang terhimpit pada masa pandemi ini. Bukan hanya dari segi ekonomi saja, namun sistem pembelajaran di pesantren bisa di bilang berubah 60% dari model pembelajaran pada umumnya, terutama pada sistem belajar mengajar pada sekolah, yang semula bisa tatap muka, sekarang mau tidak mau harus di laksanakan secara online. Padahal peraturan awal pada pesantren, seorang santri tidak boleh membawa gadget atau smartphone, namun dengan alasan adanya pmbelajaran daring, mau tidak mau pesantren akhirnya memperbolehkan santri untuk membawa handphone.
sudah dapat di pastikan, adanya pembolehan santri membawa handphone, itu mengganggu kegiatan belajar mereka, meskipun ada pembatasan waktu dalam memegang handphone, yaitu hanya saat pembelajaran daring di lakukan, akan tetapi fokus santri dalam belajar akan terbagi dengan handphone nya, padahal santri itu kebanyakan dari kalangan remaja, dan pengkontrolan kepada mereka harus di lakukan secara ketat, meskipun begitu, sepandai-pandai tupai melompat, pasti pernah merasakan jatuh juga, dengan artian, seketat apapun pengurus pondok memberlakukan peraturan, yang namanya celah pasti ada, maka dari itu, sistem pembelajaran daring jika di terapkan pada pesantren itu kurang efektif, namun apa boelh buat, keadaan berkata seperti itu.
pada masa pandemi ini, untuk mental para remaja yang di pesantren, menurut pandangan saya, dan dari apa yang saya lihat sendiri, tidak begitu terpengaruh, di karenakan mereka sudah terbiasa bersosialisasi, dan belajar bagaimana hidup di masyarakat, mereka juga sudah terbiasa hidup jauh dari oang tua, akan tetapi masih dalam pantauan penggurus pesantren. Pada masa pandemi ini mungkin yang membuat mereka sedikit jenuh, yaitu ketika di berlakukanya PPKM, mereka tidak boleh keluar sama sekali, kecuali ada keperluan yang mendesak. Apalagi jika ada salah satu santri yang terpapar virus ini, maka mau tidak mau, pesantren akan mengadakan lockdown total di pesantren mereka, dengan waktu dua minggu, yang biasanya santri di perbolehkan keluar untuk berbelanja keperluan, namun jika di adakan lockdown santri hanya boleh jastip(jasa titip) dari satgas pesantren, para santri yang kebanyakan dari kalanga remaja sudah bisa di pastikan jenuh dan suntuk, akan tetapi pengurus tidak kehilangan akal, meskioun diberlakukan lockdown satu pesantren, mereka tetap mengadakan kegiatan yang bisa menambah imun santri
dapat di simpulkan, untuk kesehatan mental remaja yang di alami santri tidak banyak berubah, hanya sistem pembelajaran mereka yang berubah dari biasanya.
Komentar
Label Konten
Baca Juga
Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa
Pembuatan Website Aplikasi Top Up Game dan Pulsa - Kami Menyediakan banyak pilihan tampilan dan fitur…
Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital
Panduan Lengkap Menjadi Freelancer Sukses di Era Digital - Era digital telah membuka banyak peluang…
Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA
Manfaatkan Waktumu dengan Bijak! Temukan Kerja Online Menguntungkan Dibayar ke DANA - Di era digital…